Detik ke-1 memandangmu, aku tersenyum tipis.
Detik ke-2 memandangmu, aku tersenyum lebar.
Detik ke-3 memandangmu, aku tertunduk malu sambil tersenyum.
Detik ke-4 memandangmu, pipiku bersemu merah.
Detik ke-5 memandangmu, aku berdebar-debar.
Detik ke-6 sampai 20 memandangmu, aku berusaha meredakan debaran jantungku yang semakin ‘tak terkendali.
Detik ke-21 sampai 29 memandangmu, aku belum berhasil mengendalikan detak jantungku.
Detik ke-30 memandangmu, aku melihatmu tersenyum padaku.
Detik ke-31 memandangmu, aku membalas senyumanmu.
Detik ke-32 sampai 37 memandangmu, kamu terdiam sambil menekan tombol-tombol di ponselmu.
Detik ke-38 memandangmu, kamu mulai beranjak dari tempatmu.
Detik ke-39 sampai 41 memandangmu, kamu membalas sapaannya.
Detik ke-42 sampai 50 memandangmu, kamu mulai berjalan ke arahnya.
Detik ke-51 memandangmu, kamu menepuk bahunya.
Detik ke-52 memandangmu, dia berbalik dan tersenyum padamu.
Detik ke-53 memandangmu, kamu membalas senyumannya.
Detik ke-54 memandangmu, kamu merangkul bahunya.
Detik ke-55 memandangmu, kamu mulai berjalan menjauh dengannya.
Detik ke-56 memandangmu, kamu hampir menghilang dari sudut mataku.
Detik ke-57 memandangmu, aku tersenyum pahit.
Aku terlalu takut berharapkanmu untuk menjadi milikku. Karena aku tahu, itu tidak akan pernah terjadi. Saat terindah dalam hidupku, adalah memandangmu, walau hanya dari jauh.